Cara Transfer Indonesia Ke Malaysia
Cara Transfer Indonesia Ke Malaysia
Pindah negara, bekerja, atau sekadar berlibur di Malaysia pasti membuat Anda sesekali harus transfer uang dari Indonesia ke Malaysia. Proses ini terkadang terasa rumit, mahal, dan memakan waktu. Siapa yang tidak sebal jika uang yang ditransfer terpotong banyak hanya karena biaya administrasi yang selangit?
Tenang, Anda tidak sendirian. Artikel ini hadir sebagai panduan lengkap yang santai namun informatif untuk membantu Anda menemukan cara transfer Indonesia ke Malaysia yang paling efisien dan paling hemat biaya. Baik Anda mengirim dana untuk keluarga, membayar sewa, atau keperluan bisnis, ada banyak pilihan modern yang jauh lebih baik daripada metode tradisional!
—
1. Menggunakan Layanan Bank Konvensional (SWIFT)
Metode pertama dan paling umum yang dikenal banyak orang adalah melalui bank. Hampir semua bank di Indonesia—seperti BCA, Mandiri, atau BNI—menawarkan layanan transfer internasional.
Keunggulan dan Proses SWIFT
Transfer antar bank menggunakan sistem global yang disebut SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication). Proses ini sangat terjamin keamanannya dan merupakan pilihan utama jika Anda mentransfer dana dalam jumlah sangat besar. Anda cukup mengunjungi kantor cabang atau melalui internet banking jika layanan tersebut tersedia.
Namun, metode ini terkenal dengan beberapa kekurangan. Bank seringkali mengenakan biaya transfer yang tinggi, ditambah lagi dengan potongan dari bank koresponden di tengah jalan. Selain itu, kurs yang mereka gunakan adalah kurs jual yang seringkali kurang menguntungkan bagi pengirim.
Biaya Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai
Saat menggunakan bank, waspadai dua jenis biaya: biaya outgoing (dari bank Anda) dan biaya receiving (dari bank penerima). Total biaya bisa mencapai ratusan ribu rupiah per transaksi. Waktu transfer juga relatif lama, biasanya memakan waktu 2 hingga 5 hari kerja agar dana sampai di rekening Ringgit Malaysia (MYR).
—
2. Solusi Digital Cepat untuk Cara Transfer Indonesia Ke Malaysia
Di era digital ini, layanan remitansi pihak ketiga telah merevolusi cara transfer Indonesia ke Malaysia. Mereka menawarkan transparansi, kecepatan, dan yang paling penting, nilai tukar yang jauh lebih baik.
Layanan Remitansi Pihak Ketiga (Fintech)
Pilihan fintech seperti Wise (sebelumnya TransferWise), Western Union Digital, atau Remitly kini menjadi favorit. Mereka bekerja dengan model yang berbeda dari bank, memungkinkan transfer dana terjadi secara lokal di kedua negara, sehingga memangkas biaya SWIFT yang mahal.
A. Keuntungan Menggunakan Wise dan Sejenisnya
Keuntungan terbesar adalah transparansi biaya. Anda bisa melihat secara real-time berapa biaya yang dikenakan dan berapa tepatnya jumlah Ringgit yang akan diterima penerima. Mereka umumnya menggunakan kurs tengah pasar (mid-market rate), yang merupakan nilai tukar paling jujur tanpa markup.
Proses transfer sangat cepat, seringkali kurang dari 24 jam, bahkan untuk beberapa kasus bisa instan. Ini sangat ideal jika Anda memerlukan dana segera.
B. Proses Transfer Digital
- Daftar Akun: Buat akun di platform remitansi pilihan Anda (biasanya hanya perlu KTP/identitas).
- Masukkan Detail: Tentukan jumlah yang akan ditransfer (IDR) dan mata uang tujuan (MYR).
- Detail Penerima: Masukkan detail bank penerima di Malaysia (nama bank, nomor akun, dan SWIFT/BIC code jika diminta).
- Bayar: Bayar transfer Anda dari rekening bank lokal Indonesia ke rekening lokal platform tersebut.
- Selesai: Dana akan dikonversi dan dikirim ke rekening penerima di Malaysia dalam waktu singkat.
—
3. Pilihan Lain: Kirim Lewat Agen Remitansi Fisik
Jika penerima di Malaysia tidak memiliki rekening bank atau Anda perlu mengirim uang tunai, agen remitansi fisik tetap menjadi solusi.
Western Union dan MoneyGram
Agen seperti Western Union atau MoneyGram memiliki banyak outlet di Indonesia dan Malaysia. Keunggulan utamanya adalah kecepatan penjemputan dana. Uang biasanya siap diambil dalam bentuk tunai di outlet terdekat di Malaysia hanya dalam hitungan menit.
Meskipun cepat, biaya yang dikenakan agen fisik seringkali cukup tinggi, terutama jika kurs yang digunakan tidak transparan. Pastikan Anda menginformasikan kepada penerima kode referensi (MTCN) yang benar agar proses penarikan berjalan lancar.
—
4. Faktor Kunci yang Harus Diperhatikan Saat Transfer
Memilih metode yang tepat harus didasarkan pada tiga pilar utama: biaya, kurs, dan kecepatan. Jangan sampai Anda tergiur biaya transfer murah, tapi ternyata kursnya sangat merugikan.
A. Biaya (Fees)
Biaya transfer bisa berupa persentase dari jumlah yang dikirim atau biaya tetap. Layanan fintech umumnya mengenakan biaya persentase yang sangat kecil dan transparan.
Saat membandingkan, pastikan Anda melihat total biaya yang dikeluarkan, bukan hanya biaya awal yang diiklankan. Bank sering menyembunyikan biaya koresponden, sedangkan layanan digital menunjukkannya di awal.
B. Nilai Tukar (Kurs)
Ini adalah faktor penentu terbesar kerugian atau keuntungan Anda.
Bank: Biasanya menggunakan kurs jual (nilai tukar yang sudah di-markup*).
- Fintech: Menggunakan kurs tengah pasar, yang merupakan titik tengah antara harga beli dan harga jual mata uang di pasar global. Selalu pilih penyedia yang menawarkan kurs tengah pasar karena ini adalah cara paling efektif menghemat uang.
C. Kecepatan Transfer
Kecepatan transfer bervariasi:
| Metode | Estimasi Waktu Sampai | Keterangan |
| :— | :— | :— |
| Bank (SWIFT) | 2–5 Hari Kerja | Tergantung jam operasional dan hari libur. |
| Layanan Digital (Fintech) | Instan hingga 24 Jam | Tergantung verifikasi dan jenis transfer. |
| Agen Fisik (Tunai) | Hitungan Menit | Uang tunai siap diambil. |
Jika dana yang Anda kirim jumlahnya mendesak, layanan digital atau agen fisik adalah pilihan terbaik.
—
5. Tips Anti-Rugi Saat Transfer Uang ke Malaysia
Agar proses kirim uang Anda maksimal dan bebas dari pemotongan yang tidak perlu, ikuti tips cerdas ini:
- Lakukan Perbandingan Harga: Sebelum klik “kirim”, gunakan kalkulator perbandingan di beberapa situs (misalnya Wise dan penyedia lainnya). Cek berapa IDR yang Anda bayar dan berapa MYR yang diterima.
- Cek Batas Maksimal: Setiap layanan memiliki batas transfer harian atau bulanan. Pastikan jumlah transfer Anda tidak melebihi batas yang ditentukan, terutama jika Anda mengirim dana besar.
Manfaatkan Promosi: Layanan fintech* baru sering menawarkan promosi transfer gratis untuk transaksi pertama. Ini bisa menjadi penghematan yang signifikan.
- Siapkan Dokumen: Untuk transfer pertama dengan layanan baru, Anda mungkin diminta verifikasi identitas (KTP, NPWP, atau bukti alamat). Siapkan dokumen ini agar transfer tidak tertunda.
Memilih cara transfer Indonesia ke Malaysia di tahun 2024 semakin mudah berkat hadirnya teknologi. Dengan memprioritaskan layanan yang menawarkan kurs tengah pasar dan biaya transparan, Anda dapat memastikan bahwa sebagian besar uang Anda benar-benar sampai di tangan penerima di Malaysia.
—
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Q: Apakah aman transfer uang menggunakan layanan digital seperti Wise?
A: Ya, sangat aman. Layanan remitansi digital terkemuka diatur dan diawasi oleh otoritas keuangan di Indonesia (seperti Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan) dan juga badan pengawas di negara tempat mereka beroperasi, termasuk Malaysia. Keamanan mereka setara dengan bank.
Q: Berapa batas maksimal transfer dari Indonesia ke Malaysia?
A: Batas ini bervariasi tergantung pada penyedia. Bank konvensional biasanya memiliki batas harian yang tinggi (bisa ratusan juta IDR), sementara layanan fintech juga menawarkan batas yang tinggi, meskipun mungkin memerlukan verifikasi identitas tambahan (KYC) untuk transfer di atas Rp100 juta.
Q: Apakah transfer ke Malaysia bisa menggunakan mata uang Ringgit atau harus Rupiah?
A: Anda akan selalu membayar menggunakan Rupiah (IDR) dari rekening bank Anda di Indonesia. Layanan remitansi atau bank kemudian akan melakukan konversi ke Ringgit Malaysia (MYR) sebelum uang tersebut masuk ke rekening penerima di Malaysia. Fokuslah pada kurs konversi yang ditawarkan.
Q: Apa perbedaan kurs jual bank dan kurs tengah pasar?
A: Kurs jual adalah harga yang ditetapkan bank saat mereka menjual mata uang asing kepada Anda (sudah termasuk markup keuntungan). Kurs tengah pasar adalah nilai riil yang dilihat di pasar, tanpa markup. Menggunakan kurs tengah pasar berarti Anda mendapatkan nilai tukar terbaik yang tersedia.
Q: Dokumen apa yang dibutuhkan untuk menerima uang dari Indonesia di Malaysia?
A: Jika transfer menggunakan rekening bank, penerima hanya membutuhkan nomor rekening dan nama bank yang benar. Jika menggunakan agen fisik, penerima perlu menunjukkan identitas resmi (seperti MyKad atau paspor) dan kode referensi transfer (MTCN).
—