5+ Langkah Cara Beriklan di YouTube
blogpress.id – Hai, kamu yang kreatif dan hebat! Udah tahu belum, beriklan di YouTube itu seru banget, lho! Bayangkan, kamu bisa memperkenalkan iklanmu ke jutaan orang penasaran yang lagi asyik nonton video favorit mereka. Seru, kan?
Gak cuma seru, tapi juga menguntungkan. Di platform video terbesar di dunia ini, kita bisa memperluas bisnis dengan cara yang keren dan efektif. Apa sih rahasianya? Nah, di artikel ini, kita akan bahas semua tips dan trik Cara Beriklan di YouTube dengan bahasa santai dan asik, seolah-olah lagi ngobrol sama teman dekat. Kita bakal bahas cara membuat iklan yang menarik, memikat hati target audiens, dan cara mengukur kinerjanya.
Sebelum kamu langsung terjun ke dunia beriklan di YouTube, ada beberapa langkah persiapan yang perlu kamu lakukan, nih. Penasaran? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.
Pertama-tama, kamu perlu membuat akun Google Ads. Google Ads adalah ‘otak’ di balik semua iklan di platform Google, termasuk YouTube. Jadi, mau nggak mau, kita perlu bikin akun Google Ads. Caranya gampang banget, ikuti aja langkah-langkah ini:
Setelah punya akun Google Ads, kita perlu menghubungkannya dengan akun YouTube. Prosesnya sendiri nggak ribet kok, cuma perlu beberapa klik aja. Begini caranya:
Ada berbagai macam iklan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
Pernah nonton video di YouTube, tiba-tiba ada iklan yang muncul di tengah-tengah? Itu namanya iklan video in-stream. Iklan ini bisa muncul sebelum (pre-roll), selama (mid-roll), atau setelah (post-roll) video yang ditonton pengguna.
Iklan ini bisa di-skip setelah 5 detik, tapi juga ada yang non-skipable lho. Non-skipable biasanya durasinya pendek, sekitar 15-20 detik. Jadi, meskipun nggak bisa di-skip, nggak bikin bete kok!
Iklan video discovery ini muncul di halaman utama YouTube, di samping video yang sedang ditonton, atau di halaman hasil pencarian. Jadi, iklan ini lebih seperti “saran” video untuk ditonton.
Yang menarik dari iklan ini adalah, pengguna bisa memilih untuk menonton atau nggak. Jadi, kalau ada yang klik dan nonton, berarti mereka benar-benar tertarik lho. Bagus kan, untuk meningkatkan engagement?
Bumper Ads ini biasanya non-skipable dan muncul sebelum video dimulai. Nah, karena durasinya cuma 6 detik, kita harus bisa memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin untuk menarik perhatian audiens. Gimana, tertarik nyoba salah satu dari jenis iklan ini?
Setelah tahu jenis-jenis iklan, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan kampanyemu. Apa itu? Semacam ‘misi’ yang ingin kamu capai dengan beriklan di YouTube.
Tujuannya bisa apa aja, nih. Mau meningkatkan brand awareness, menarik pengunjung ke website, atau mendorong penjualan? Semuanya bisa! Asalkan jelas dan spesifik, ya, supaya kamu bisa mengevaluasi keberhasilan kampanyemu nanti.
Nah, setelah tujuan jelas, kita harus tentukan target audiens. Siapa sih yang ingin kita jangkau dengan iklan kita? Mereka berumur berapa? Minat dan hobinya apa? Tinggal di mana?
Semakin spesifik kita menentukan target audiens, semakin efektif iklan kita. Kenapa? Karena iklan akan muncul pada pengguna YouTube yang tepat, yang potensial menjadi pelanggan kita.
Jangan lupa, kamu juga harus mengatur anggaran iklanmu. Tentukan berapa banyak uang yang bisa kamu alokasikan untuk beriklan di YouTube.
Ingat, yang penting bukan jumlah anggarannya, tapi bagaimana kamu memanfaatkannya. Jadi, jangan khawatir kalau anggarannya terbatas. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa mencapai tujuan kampanymu, kok!
Mengatur tujuan, target audiens, dan anggaran merupakan langkah penting dalam merencanakan kampanye iklan di YouTube. Dengan perencanaan yang baik, kampanymu bisa berjalan efektif dan efisien. Jadi, yuk mulai merencanakan kampanymu!
Nah, sudah tahu tujuan kampanye, target audiens, dan anggarannya, saatnya kamu beraksi: membuat iklan! Tapi, jangan asal buat ya, harus dipikirkan matang-matang.
Kenapa? Karena iklan adalah ‘wajah’ kita di hadapan calon pelanggan. Jadi, harus yang terbaik!
Ada dua hal yang harus kamu lakukan: melacak dan mengoptimalkan. Yuk, kita bahas satu per satu.
Kenapa harus dilacak? Ya, supaya kamu tahu iklan kamu berhasil atau enggak. Caranya? Dengan melihat metrik yang disediakan oleh YouTube.
Misalnya, kamu bisa melihat berapa kali iklan kamu ditonton, berapa kali orang klik iklan kamu, atau berapa banyak yang membeli produk kamu setelah menonton iklan. Dengan melihat metrik ini, kamu bisa mengetahui apakah iklan kamu efektif atau tidak.
Nah, kalau ternyata iklan kamu belum efektif, jangan panik dulu. Ada solusinya, kok: mengoptimalkan kinerja iklan.
Ada banyak cara untuk mengoptimalkan kinerja iklan. Misalnya, kamu bisa mengubah target audiens, menyesuaikan anggaran, atau memperbaiki video iklan kamu. Ingat, yang penting adalah terus mencoba dan belajar dari kesalahan.
Terima kasih sudah membaca, selamat mencoba!
Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BCA - Di artikel yang sebelumnya kami sudah membahas terkait…
Apa itu Fastboot? Berikut Penjelasannya - Ada nggak sih diantara Anda yang pernah mendengar istilah…
Cara Membuat Nada Dering WA dengan Sound Of Text - Beberapa tahun belakangan ini WhatsApp…
Cara Mengatasi Lupa Pola HP OPPO - Biasanya ada berbagai macam cara yang bisa kita…
Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BNI Tanpa ke Bank - Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak…
Kode Transfer Bank Aceh Syariah - Beberapa tahun belakangan ini semakin banyak masyarakat kita yang…
This website uses cookies.